Akalasia (Kesulitan Menelan)
Mungkin anda masih cukup asing dengan istilah akalasia (kesulitan menelan) karena kondisi ini meskipun membuat rasa tidak nyaman juga masih banyak diabaikan. Tentunya jika anda menjadi kesulitan untuk menelan baik makanan atau minuman selain tidak nyaman juga akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh karena tidak ada asupan nutrisi yang masuk untuk menjadi energi dan memenuhi metabolisme basal tubuh anda.
Gejala dan Faktor Resiko Akalasia (Kesulitan Menelan)
Penyakit akalasia (kesulitan menelan) ini bisa diderita siapa saja baik laki-laki maupun perempuan dengan semakin bertambahnya usia maka semakin besar pula resiko untuk terkena penyakit ini. Akalasia adalah gangguan pada kerongkongan yang terjadi karena katup antara kerongkongan dan perut setelah makanan ditelan tidak terbuka. Kondisi ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf.
Berikut beberapa gejala dan faktor resiko yang harus anda perhatikan yaitu :
- Batuk dan terasa sakit di dada terutama ketika anda sedang menelan makanan atau minuman
- Ketika bernapas akan ada suara seperti orang asma atau sesak napas
- Ada terasa panas di dalam perut
- Sendawa hingga muntah
- Ada dua faktor resiko dari penyakit ini yaitu adanya tumor kerongkongan atau perkembangan penyakit chagas
Penyebab Akalasia
Penyebab utama dari penyakit ini yang dapat dicegah memang belum diketahui secara pasti, namun perkembangan kondisinya pasti disebabkan oleh adanya gangguan pada kerusakan saraf di kerongkongan. Pada orang yang normal ketika menelan maka otot yang ada di pertemuan kerongkongan dan perut akan mengendur, tetapi bagi penderita akalasia (kesulitan menelan) bagian otot tersebut tidak mengendur, bahkan gerakan peristaltik untuk membantu meremas makanan juga berkurang kekuatannya, sehingga memang sangat mengganggu proses pencernaan.
Langkah Pengobatan Untuk Akalasia (Kesulitan Menelan)
Mengobati di masa awal perkembangan penyakit tentu menjadi langkah yang sangat tepat untuk dilakukan karena kondisinya belum terlalu parah dan langkah pengobatan yang diambil juga tidak terlalu berat. Bahkan anda juga bisa melakukan beberapa tindakan pengobatan sederhana tanpa menggunakan obat-obatan khusus.
Berikut beberapa langkah pengobatan yang perlu untuk dipertimbangkan :
- Pada dasarnya memang belum ada obat khusus yang digunakan untuk penyakit ini, tetapi ada beberapa jenis obat yang biasanya diberikan oleh dokter untuk mengurangi gejala yang muncul serta meminimalisir adanya komplikasi lainnya yang dapat terjadi pada penderita
- Jika anda sudah merasakan gejalanya maka jadwalkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat perkembangan penyakitnya
- Pastikan anda mengunyah dan menelan secara perlahan ketika makan
- Segera hubungi dokter ketika anda merasakan kesulitan menelan dalam jangka waktu lama atau ada reaksi dari obat yang telah diberikan sebelumnya
- Pastikan anda mengkonsultasikan setiap hal yang dirasakan terkait masalah menelan ini termasuk berbagai gejala lainnya yang mungkin bertambah setiap waktunya
Testimoni Kesembuhan
Nama Herlin Yumara, 56 tahun, domisili Surabaya
Keluhan Penyakit Akalasia (Kesulitan Menelan)
Sumber: Majalah Citra Luxor edisi 38
Kisah Kesembuhan yang saya derita dimulai tahun 1993, sejak tahun tersebut saya mengalami kesulitan menelan makanan. Jadi setiap makan sedikit harus dibantu minum air. Tidak jarang sekali makan bisa menghabiskan 2 liter air. Pernah saya memerikskan ke dokter, dan dokter mengatakan ini tidak bisa dioperasi, jika dioperasi akan menjadi kanker. Saya mengenal produk luxor di Surabaya, kemudian disarankan mengkonsumsi Jeli Gamat dengan takaran 3×1 sdm ditambah Spirulina Pacifica 10 butir sehari, setelah 2 bulan saya dapat merasakan perbaikan dengan kondisi saya. Saya kembali bisa merasakan makan enak tanpa terganggu sulit menelan. Terimakasih Luxor!
Untuk Pemesanan Jeli Gamat Luxor dan Spiruilina Pacifica silahkan klik disini atau kontak WA 0813 2042 0836
Jangan sepelekan setiap gejala yang anda rasakan karena bisa saja hal tersebut adalah perkembangan penyakit yang lebih parah serta dapat berpotensi pada perkembangan komplikasi lainnya yang tidak diinginkan. Untuk itu anda harus bergerak cepat ketika ada gejala yang dirasakan dan melakukan pemeriksaaan secara lebih rutin. Jangan mengambil tindakan secara sembarangan atau menggunakan obat tanpa adanya anjuran serta pengawasan dari dokter secara khusus. Sehingga dengan begitu anda dapat meminimalisasi adanya keparahan dari kondisi akalasia (kesulitan menelan) dan meminimalisasi perkembangan penyakit lanjutan yang diakibatkan dari masalah sulit menelan ini pada tubuh.